|
WAHYU SAPUTRA, SE
Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang - Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas
Lahir di Pangkalpinang 7 Juli 1986 anak pertama dari dua bersaudara ini Banyak Menghabiskan masa kecilnya di Kota Pangkalpinang.
Wahyu mulai menempuh pendidikan di SD N 16 Kota Pangkalpinang terus melanjutkan kejenjang berikutnya di SMP N 5 Kota Pangkalpinang dan melanjutkan di SMKN 1 Kota Pangkalpinang serta menamatkan S1 ekonomi di STIE Pertiba yang kini berubah nama menjadi Universitas Pertiba (Uniper).
Setelah lulus, Wahyu sempat melakoni beberapa pekerjaan mulai dari honorer hingga menghatarkannya hingga 15 tahun menjadi wartawan dan editor di beberapa media mulai dari cetak hingga online di Bangka Belitung.
Sebelum dilantik sebagai anggota Bawaslu Pangkalpinang di bulan Agustus 2023 lalu Wahyu juga pernah tercatat dua kali sebagai komisioner di dua lembaga independent berbeda yakni menjadi komisioner di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan Komisioner di Komisi Informasi Provinsi Bangka Belitung.
Soal kepemiluan, Wahyu sudah banyak terjun didunia kepemiluan mulai pernah tergabung sebagai pemantau independen dalam pemilihan gubernur untuk pertama kalinya pilkada dilaksanakan di Indonesia, hingga pernah terlibat aktif sebagai tim gugus tugas pengawasan pemilu bersama Bawaslu saat bertugas di KPID hingga pernah bertugas sebagai anggota KPPS dalam Pemilu 2019 lalu. Selain itu dia juga masuk pengurus daerah Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Bangka Belitung.
Saat ini Wahyu diamanahkan menjadi salah satu komisioner Bawaslu Kota Pangkalpinang periode 2023-2028. Dia pun menaruh harapan besar agar fungsi pengawasan yang menjadi domain daripada Bawaslu sebagai penjaga pemilu di Indonesia / pengawas demokrasi semakin dipercaya publik.
Dia juga mengharapkan dukungan publik melalui pengawasan partisipatif dapat diimplementasikan dalam Pemilu 2024 sehingga apa yang menjadi tujuan reformasi yakni pemilu yang berdaulat, berintegritas serta berasaskan langsung umum bebas rahasia jujur dan adil dapat benar-benar diwujudkan.