Bawaslu Kota Pangkalpinang Ajak Pemilih Pemula Jadi Pengawas Demokrasi Lewat Forum Warga
|
Pangkalpinang, BAWASLU – Bawaslu Kota Pangkalpinang menggelar kegiatan Forum Warga Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Pemilih Pemula di Grand Manunggal Hotel Pangkalpinang, Kamis (26/6/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pelajar dari sejumlah SMA Negeri di Kota Pangkalpinang, yakni SMA Negeri 1, 2, 3, dan 4, yang merupakan calon pemilih pemula pada Pilkada mendatang.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang, Wahyu Saputra. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran sekretariat Bawaslu Kota Pangkalpinang serta seluruh panitia yang telah bekerja keras hingga larut malam demi suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
Wahyu juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber yang hadir, yakni Barliyanto dari Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pangkalpinang, serta Wahyu Tri Buwono dari Aliansi Pemantau Demokrasi (APD) Bangka Belitung. Ia menyebut kehadiran mereka sangat penting untuk memperkaya wawasan para peserta terkait peran media dan masyarakat sipil dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Kehadiran adik-adik pelajar hari ini sangat berarti. Kalian adalah bagian dari pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya dalam Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang pada 27 Agustus 2025 nanti,” ujar Wahyu.
Dalam arahannya, Wahyu menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif pemilih pemula dalam mengawal jalannya proses demokrasi.
Ia menjelaskan bahwa Bawaslu memiliki keterbatasan jumlah personel di lapangan, sehingga peran masyarakat, termasuk pelajar, sangat dibutuhkan dalam melakukan pengawasan partisipatif terhadap pelaksanaan pemilu.
Para peserta juga diajak memahami tahapan Pilkada secara menyeluruh, mulai dari proses pencalonan, kampanye, masa tenang, hingga hari pemungutan suara. Wahyu mengingatkan agar peserta memastikan diri telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), serta menegaskan bahwa hanya pemegang KTP Kota Pangkalpinang yang memiliki hak untuk memilih dalam Pilkada ulang mendatang.
“Jadilah mata dan telinga Bawaslu. Laporkan jika menemukan pelanggaran seperti politik uang atau kampanye yang melibatkan anak-anak. Ini adalah bentuk kontribusi nyata dalam menjaga integritas demokrasi,” tegasnya.
Ia juga mengimbau peserta agar memilih secara cerdas dan tidak terpengaruh oleh tekanan, ikut-ikutan, atau hubungan kekeluargaan. Pilihan politik harus didasarkan pada visi, misi, serta rekam jejak calon kepala daerah.
Di akhir sambutannya, Wahyu mengajak seluruh peserta menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah maupun keluarga.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi terbentuknya generasi muda yang sadar akan hak pilih dan siap menjaga proses demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat,” tutup Wahyu sebelum secara resmi membuka kegiatan. .”
Melalui forum ini, Bawaslu Kota Pangkalpinang menegaskan komitmennya untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda, dalam mengawal demokrasi yang lebih partisipatif dan inklusif.
Penulis dan Foto: Divisi HPPH Kota Pangkalpinang
Editor: Humas Bawaslu Kota Pangkalpinang