Bawaslu Kota Pangkalpinang Mengajak Parpol Menyamakan Perspektif Tentang APS
|
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden yang melibatkan Panwascam, anggota partai politik, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pangkalpinang dan insan pers.
Kegiatan rakor ini digelar di Grand Safran Hotel Pangkalpinang ini, mengusung tema “Alat Peraga Sosialisasi (APS) pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.”
Ketua Bawaslu Pangkalpinang Imam Ghazali bersama anggota Wahyu Saputra dan Dian Bastari, mengapresiasi kehadiran peserta dalam rakor tersebut.
Menurut Imam Ghazali, saat ini menjelang Pemilu 2024 sudah banyak spanduk, baleho, dan poster yang dipasang peserta pemilu.
Sehingga, perlu ada persamaan persepsi terkait Alat Peraga Sosialisasi (APS), yang sudah bertebaran di Kota Pangkalpinang.
“APS dapat kita lihat sudah bertebaran di berbagai tempat di Kota Pangkalpinang. Hal ini, perlu mendapat perhatian agar pemilu berjalan tertib,” kata Imam Ghazali.
Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Pangkalpinang, Wahyu Saputra menjelaskan rapat koordinasi pengawasan ini dilakukan dalam pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD dan DPRD. Mereka berharap APS pada penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak tahun 2024 ini dapat tertib dan tidak mengandung unsur yang muaranya pada APK.
"Kita melaksanakan rapat sosialisasi APS ini karena menjadi catatan kita, APS sudah bertebaran di Kota Pangkalpinang. Paling tidak karena kita undang parpol dan panwascam kita lakukan penyamaan perspektif dulu terkait APS ini,"
Narasumber dalam rakor itu Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU kota Pangkalpinang Ruslan dan Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satuan Polisi Pamong Praja Pangkalpinang Joao Alberto.