Lompat ke isi utama

Berita

Herwyn J.H Malonda ingatkan ini ke Panwaslu Kecamatan se-Kota Pangkalpinang

Pangkalpinang, Badan Pengawas Pemilu Kota Pangkalpinang – Pimpinan Bawaslu Republik Indonesia Divisi SDMO dan Diklat Dr. Herwyn J.H Malonda, M.Pd., M.H Bawaslu melaksanakan kunjungan kerja ke Bawaslu Kota Pangkalpinang jum’at, 30/08/2024.

Seluruh Pimpinan Bawaslu Kota Pangkalpinang dan Jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kota Pangkalpinang langsung menyambut hangat rombongan Anggota Bawaslu Republik Indonesia, dalam sambutannya Imam Ghozali menyampaikan ribuan terimakasih atas kedatangan Bapak Herwyn J.H Malonda ditengah-tengah padatnya agenda kerja beliau.

“Kami dari Bawaslu Kota Pangkalpinang mengucapkan ribuan terimakasih atas kedatangan bapak, karena kedatangan bapak ini bisa memberikan energy baru kepada Jajaran kami yang sebentar lagi memasuki pilkada. Kami butuh arahan dan energy dari Bawaslu RI dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan,” ujarnya.

Senada dengan Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang,  Ketua Bawaslu Provinsi Kep. Babel EM Osykar merasa senang dan bangga akan kehadiran Pimpinan Bawaslu RI iapun menerangkan kondisi geografis dan rekapitulasi pencalonan kepala daerah di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Menjadi suatu kebanggaan bagi kita semua bisa didatangi Pimpinan Bawaslu RI yang hisa menyempatkan waktunya di tengah kesibukannya. Bangka Belitung (Babel) terdiri dari dua pulau besar yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung dengan 1 Kota dan 6 Kabupaten. Kemarin sudah diselesaikan pendaftaran Calon, untuk tingkat provinsi calon gubernur dan wakil gubernur telah diterima 2 Pasangan Calon (paslon), Kota Pangkalpinang Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan 1 Paslon Tunggal, Kabupaten Bangka Tengah 2 Paslon, Kabupaten Bangka Barat 3 Paslon, Kabupaten Belitung 3 Paslon, dan Kabupaten Belitung Timur 2 Paslon,” terangnya.

Sementara itu Pimpinan Bawaslu Republik Indonesia dalam arahannya menyampaikan bahwa ia mengucapkan terimakasih Kepada Seluruh Jajaran Bawaslu Kota Pangkalpinang hingga ke Jajaran Panwascam karena masih bersama Bawaslu.
“alhamdulillah kita bisa bersama-sama berkumpul pada kesempatan ini, atas nama Bawaslu Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu/Bapak yang masih berkeinginan bersama-sama di Bawaslu, tidak semua ingin menjadi Pengawas Pemilu apalagi sudah menemui betapa susahnya menjadi pengawas pemilu, tapi percayalah bekerja itu tidak ada yang mulus selalu ada gelombang dan penuh dinamika,”jelasnya.

Beliau menambahkan bahwa “Pelaut yang hebat yang sukses yang dapat berhasil ketika dia menghadapi gelombang yang besar, masalah yang besar. Artinya bahwa pekerjaan kita pasti akan menimbulkan masalah dan berhadapan dengan berbagai dinamika. Persoalan diri sendiri, cara membagi waktu memang sesuai ketentuan Undang-Undang Bawaslu bekerja sepenuh waktu tapi itu bisa dilonggarkan,” tambahnya. 
Selain itu ia juga memohon maaf atas ketidaksesuaian honorarium Panwascam dengan beban kerja yang lumayan tinggi.
“Saya atas nama negara mengucapkan permohonan maaf terkait honor yang masih di bawah UMR, maka bagaimana cara kita membagi waktu dengan posisi tadi supaya bisa bekerja dengan baik, mampu tidak kita membagi waktu, membagi prioritas kegiatan, karena ini kepentingan lembaga bukan tidak mungkin di setiap kegiatan ada yang tidak hadir dan kita juga tidak bisa menahan kepentingan personal seseorang, namun Bawaslu RI berharap Pengawas menjadi Prioritas Bapak/Ibu sekalian” imbuhnya.
Selain itu ia juga memotivasi seluruh jajaran Bawaslu Kota Pangkalpinang dan Panwascam se-Kota Pangkalpinang agar selalu semangat dalam mengawal proses demokrasi di Kota Pangkalpinang.
“Bagaimana terus ada semangat motivasi dalam bekerja, kita suatu saat akan merasa bosan jenuh kesal marah karena dikecewakan, pendapat tidak disetujui oleh pimpinan, semoga itu menjadi motivasi. Jika dilihat dari pengabdian lembaga, supaya hak pilih rakyat kita kawal dari proses pendaftaran sampai pemungutan suara dan tetap membangun prinsip pengabdian kepada kita. Kita loyal kepada pekerjaan, organisasi kita, kita organisasi yang terstruktur dari Bawaslu smpai PTPS. Bagaimana menjaga integritas kita dalam proses pekerjaan kita, kita akan menghadapi persoalan integritas, bukan tidak mungkin orang terdekat kita proses nantinya orang yang sangat berjasa pada kehidupan kita, dan nyatanya dia melakukan pelanggaran maka kewenangan harus dilakukan. Hal yang lembut dikasih uang atau hal yang keras diancam, kekerasan fisik. Saya berharap kita berada pada posisi integritas. Bagaimana kita mengawasi orang lain tapi diri kita masih bermasalah, kita bekerja ibarat ikan dalam akuarium, buka pintu orang melihat kita tidak sembarang, orang akan melihat kita sebagai panwas, apalagi situasi saat ini teknologi informasi sangat cepat bisa jadi ada suatu informasi yang viral. Bagaimana kita mau bekerja sebagai tim, 1 tim 3 orang pasti pikirannya berbeda, mudah-mudahan jika ada kepentingan yang berbeda masih tetap pada pengabdian yang sama.” Jelasnya.
Terakhir beliau berpesan agar Bawaslu Kota Pangkalpinang beserta jajaran harus menjaga marwah Lembaga Bawaslu dalam tindak laku sebagai Pengawas Pemilihan dan mempublikasikan setiap kerja-kerja melalui media sosial.
“Saing berbagi bekerja sama, pembagian ada ketua dan divisi, ketua itu yang mengatur, yang lain jangan ada sekat yang menghambat pekerjaan, saling kontrol, lebih baik teguran yang nyata daripada kasih yang tersembunyi. Sampaikan secara terbuka atau bisa saja isu diluar yang berkembang kita tidak tahu, kita satu keluarga saling terbuka satu sama lain. Keluarga yang baik jika ada masalah saling mensupport kalau ada titik lemah prinsipnya seperti tubuh kita kalau salah satu sakit bagian tubuh yang lain juga akan merasa sakit juga. jangan membuat sesuatu yang bisa menjerumuskan orang lain. Ada konsekuensinya pada lembaga kita. Saling ingatkan pada perbuatan yang salah. Bekerja dengan baik bicara bersama-sama, bekerja dengan baik harus punya bekal dari sisi Bawaslu harus memahami peraturan undang-undang yang ada, baca dan diskusikan dengan teman-teman Bawaslu. Pemetaannya, potensi rawan, bagaimana cara pencegahan supaya tidak terjadi pelanggaran. Bagaimana cara mengisi form A, semua kegiatan pengawasan harus mengisi Form A karena bagaimana kita menangani pelanggaran. Kita satu kesatuan jangan melenceng dari kebijakan Bawaslu. Cara kita adalah bagaimana kita membangun komunikasi kerja-kerja kita itu pertama harus terpublikasi kepada publik supaya mereka tahu bahwa pengawas pemilu bekerja. Untuk itu Humas harus dilaksanakan dengan baik kita terbuka kepada publik tentang kerja-kerja pengawasan. Gimana cara mempublikasikan kegiatan gunakan media sosial pribadi kita supaya semakin banyak orang tahu kita bekerja, Bawaslu kan bersama rakyat awasi pemilu. Jadi tolong dalam bekerja itu yang harus dilakukan, saya berterimakasih kita bisa bertemu. Mudah-mudahan dipahami tidak membuat Panwas semua bingung.” Tutupnya.

Sebagai informasi dalam kegiatan ini turut hadir mendampingi Seluruh Pimpinan Bawaslu Provinsi Kep. Babel dan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Kep. Babel.(*)